Sebagai manusia normal kita pasti ingin menikah dan punya keturunan. Menikah merupakan ibadah sebab setiap hal yang ada didalamnya bernilai ibadah, sehingga menikah menggenapkan setengah agama.
Menikah tak bisa dipaksa jika sudah waktunya pasti ada keinginan yang tak bisa dibendung. Yah .. Itulah naluri ingin bersama, ingin dilindungi, ingin dicintai. Apapun tak bisa menghalangi keinginan ini termasuk karier, finansial dan sekolah.
Pernahkan dengarkan murahkan mahar dengan maksud untuk memudahkan pemuda untuk melamar. Ayat alquran tentang mahar terdapat dalam Qura'an surat An-Nisa ayat 4
Saat ini maharpun tidak lagi hanya dalam bentuk benda saja seperti seperangkat alat sholat, uang, emas dsbnya. Malahan kini banyak yang minta mahar hafalan surat dalam Alquran. Rasanya indah banget saat kata syah berkumandang dan disambung dengan lantunan hafalan ayat suci.
Selain bernilai ibadah menikah juga memenangkan hati serta memuliakan keturunan.
Menikah tak bisa dipaksa jika sudah waktunya pasti ada keinginan yang tak bisa dibendung. Yah .. Itulah naluri ingin bersama, ingin dilindungi, ingin dicintai. Apapun tak bisa menghalangi keinginan ini termasuk karier, finansial dan sekolah.
Hakekat pernikahan yang sebenarnya
Pernahkan dengarkan murahkan mahar dengan maksud untuk memudahkan pemuda untuk melamar. Ayat alquran tentang mahar terdapat dalam Qura'an surat An-Nisa ayat 4
Saat ini maharpun tidak lagi hanya dalam bentuk benda saja seperti seperangkat alat sholat, uang, emas dsbnya. Malahan kini banyak yang minta mahar hafalan surat dalam Alquran. Rasanya indah banget saat kata syah berkumandang dan disambung dengan lantunan hafalan ayat suci.
Selain bernilai ibadah menikah juga memenangkan hati serta memuliakan keturunan.
Jika sesorang menjadi jodoh kita maka hati ini takkan bisa berpaling, berbagai tantangan datangpun bisa dilalui. Tapi jika bukan jodoh ketika semua sudah siap untuk menikah datang badai kecil seketika batallah rencana pernikahan itu.
Baca: cara bangkit dari patah hati
Baca: cara bangkit dari patah hati
Menikah itu menyatukan 2 hati dan 2 keluarga dan menerima semua kekurangan untuk menjadikan kelebihan. Sebenarnya ini klasik dan semua orang tau , tapi yang jadi masalah setelah menikah semua hal buruk keluar dan tak siap menerimanya. Akhir yang tak diharapkanpun terjadi yaitu sebuah perpisahan
Pernikahan yang ideal menurut saya adalah pernikahan dengan kekurangan. Ups, tunggu dulu maksudnya menikahi seseorang walaupun telah menemukan kekurangan sebelumnya. Karena setiap kelebihan kita pasti akan menerimanya lalu bagaimana dengan kekurangan itu?
Pernikahan ideal menurut saya
Sebuah kisah nyata yang menjadikan pelajaran berharga buat saya tentang menikah karena allah dan menerima kekurangan yang berakhir dengan bahagia.
Seorang lelaki bernama Erik menikahi Indah yang dikenal melalui jejaring sosial. Hanya sebulan kenalan tapi udah mantap menikah. Keyakinannya bersama akan bahagia. Ceritanya sederhana bukan dan ngak greget?
Tunggu dulu jeng , mungkin ini cerita biasa tanpa ada yang spesial tapi jika kita tau erik ada kekurangan secara fisik. Lebih tepatnya punggungnya bongkok barulah greget .
Ngak bisa dipungkiri kita itu pasti mendambakan pasangan yang rupawan dan hartawan, condong Mato ka nan rancak. Tapi tidak bagi pasangan ini, mereka menikah karena allah menerima kekurangan masing-masing .
Janji allah benar adanya, jika engkau bersyukur akan KU tambah nikmat. Tak perlu waktu lama bagi mereka, dalam masa 4 tahun setelah menikah hidup berubah. Erik telah memiliki toko yang besar sedangkan Indah sudah menjadi PNS dan memilik anak yang sehat. Beberapa bulan yang lalu mereka membeli rumah sebesar 350 juta .
Darimana mereka dapat? Disubsidi orang tua? Sama sekali ngak, mereka golongan menengah ke bawah. Sebenarnya kesemua itu didapatkan dari kesabaran dan menerima masing-masing kekurangan. Mereka bukan pasangan ideal secara fisik tapi mereka menjalani setiap kekurangan dengan ikhlas. Menikah karena allah mendapat berkah dari allah
Itulah pelajaran berharga yang biasa saya petik semoga bisa cepat nyusul dan bisa bahagia seperti mereka
Ingat menikah bukan sebuah tempat dimana engkau menunjukkan keegoaan tapi suatu tempat untuk membentuk diri menjadi hebat (menurut saya)
Untuk mbak unie dan suami semoga jadi keluarga samara bahagai samapi maut memisahkan.
tulisan ini dii ikut sertakan dalam GA 10 tahu Wedding anniversary
Seorang lelaki bernama Erik menikahi Indah yang dikenal melalui jejaring sosial. Hanya sebulan kenalan tapi udah mantap menikah. Keyakinannya bersama akan bahagia. Ceritanya sederhana bukan dan ngak greget?
Tunggu dulu jeng , mungkin ini cerita biasa tanpa ada yang spesial tapi jika kita tau erik ada kekurangan secara fisik. Lebih tepatnya punggungnya bongkok barulah greget .
Ngak bisa dipungkiri kita itu pasti mendambakan pasangan yang rupawan dan hartawan, condong Mato ka nan rancak. Tapi tidak bagi pasangan ini, mereka menikah karena allah menerima kekurangan masing-masing .
Janji allah benar adanya, jika engkau bersyukur akan KU tambah nikmat. Tak perlu waktu lama bagi mereka, dalam masa 4 tahun setelah menikah hidup berubah. Erik telah memiliki toko yang besar sedangkan Indah sudah menjadi PNS dan memilik anak yang sehat. Beberapa bulan yang lalu mereka membeli rumah sebesar 350 juta .
Darimana mereka dapat? Disubsidi orang tua? Sama sekali ngak, mereka golongan menengah ke bawah. Sebenarnya kesemua itu didapatkan dari kesabaran dan menerima masing-masing kekurangan. Mereka bukan pasangan ideal secara fisik tapi mereka menjalani setiap kekurangan dengan ikhlas. Menikah karena allah mendapat berkah dari allah
Itulah pelajaran berharga yang biasa saya petik semoga bisa cepat nyusul dan bisa bahagia seperti mereka
Ingat menikah bukan sebuah tempat dimana engkau menunjukkan keegoaan tapi suatu tempat untuk membentuk diri menjadi hebat (menurut saya)
Untuk mbak unie dan suami semoga jadi keluarga samara bahagai samapi maut memisahkan.
tulisan ini dii ikut sertakan dalam GA 10 tahu Wedding anniversary
semoga menajdi keluarga sakinah ...amin
ReplyDelete