Proses seseorang
untuk mengenakan jilbab bermacam-macam ada yang ikhlas , disuruh sama yang
disegani, suatu keadaan yang memaksa. Apapun itu awal seorang mulai konsisten mengenakan
jilbab tidaklah mudah butuh proses. Proses
menjadi lebih baik itu perlu jalan yang panjang, jadi saya tidak sepakat jugde
yang diberikan untuk pemakai jilboob. Hidayah itu datang dari allah kenapa
sebagai manusia kita merasa lebih sehingga bisa menjugde orang?
Awal saya
mengenakan jilbab karena melanjutkan sekolah ke madrasah. Tahun pertama sekolah masih bongkar
pasang jilbab ketika keluar rumah, walaupun begitu saya udah membiasakan menggunakan
pakai yang tertutup.Ketika ditanya nenek bongkar pasang jilbab alasan saya
bermacam seperti belum punya baju matching sama jilbab, dandan jadi lama, kepanasan,
ketombe makin ganas dll. Setamat madrasah
saya melanjutkan ke SMA disini terjadi pergolakan batin antara tetap berjilbab
atau tidak, banyak teman seangkatan yang melepasnya. Rasa malu tidak berjilbab
karena lulusan madrasah memberi pengaruh untuk tetap berjilbab. Pernah nekat
keluar rumah dengan motor menutupi wajah
dengan helm dan yang pasti pakaian
tertutup tapi minus jilbab rasanya ngeri
ketemu teman sekolah . Rasa takut ini
membuat saya memakai jilbab keluar rumah , kalau dipikir penyebab saya tetap
konsisten berjilbab karena keadaan. Niat yang kurang ikhlas ini akhirnya saya
syukuri saja karena itulah awal saya konsisten berjilbab dan lagi semua itu
datang dari allah, itulah cara allah membuat saya berproses.
Perkembangan
jilbab makin pesat diikuti dengan dengan
berbagai mode pakaian, sehingga kesan jilbabaer tak lagi kaku. Dulu masa saya
sekolah jilbab yang ada segi empat bermotif dan jilbab sorong(jilbab kaos tanpa
peniti) dan dipadukan dengan blouse, kemeja lengan gantung trus pemilihan
warnanya yang kalem. Memilih syar’i bisa tapi rasanya jadi tua banget karena
model gamisnya standar dengan warna netral.#ketahuan tua saya
Hari ini muslimah berhijab bebas memilih gaya
yang diinginkan, mode berpacu terus menerus. Mau memilih jilbab paris,
pasmina dengan berbagai corak dan dasar seperti
sifon, kaos, spandek dll atau mau jilbab sorong
silahkan. Pakaianpun udaha banyak modelnya mau yang jamsuit , joger atau mau
syar’i juga ada. Pastinya semua itu dengan berbagai corak dan warna yang menyegarkan mata.
Memiliki confidence berlebih yuk padu padankan gaya ala diri sendiri.
Saat ini
saya berusaha memperbaiki diri dengan tidak hanya berjilbab juga menggunakan hijab .Mencoba menutup
aurat dengan hanya memperlihatkan muka dan telapak tangan ini proses yang sulit , dengan cara
menanggalkan style berpakaian saya. Berangsur mempensiunkan celana jeans dan menggantinya
dengan celana longgar,berat banget. Selain itu berusaha menggunakan
jilbab yang nyaman dan sejujurnya hijab nyaman ala saya itu simpel dan cepat tanpa banyak mengikuti model kekinian dengan berbagai gaya dan ada punuk untanya. Takut disebut tak modis membuat saya mendowload tutorial jilbab dengan berbagai gaya bahkan yang ribet sekalipun dengan menggunakan 2 jilbab. Betapa repotnya ketika wudhu harus melepaskan jilbab yang banyak gaya apalagi 2 jilbab ditumpuk .
salah satu gaya ditutorial yang ribet |
Saya
merasa tersiksa karena tak nyaman sehingga berpikir ini bukan diri
sendiri. Mengikuti mode boleh asalkan tidak membuat kehilangan
kenyamanan dan yang pasti harus tahu maksud dari berjilbab itu sendiri . Jangan latah berjilbab/ berhijab tanpa memahami maknanya, berjilbab tapi telanjang . Berjilbab hanya untuk menutup rambut saja sedangkan lengan dan leher bahkan dada masih nampak . Ketika memutuskan menutup aurat maka lakukanlah dengan maksimal yaitu hanya memperlihatkan perhiasan yang biasa tanpak saja , perintah ini terdapat dalam alqur'an :
وَقُلْ
لِلْمُؤْمِنَاتِ يَغْضُضْنَ مِنْ أَبْصَارِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ
فُرُوجَهُنَّ وَلاَ يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلاَّ مَا ظَهَرَ مِنْهَا
وَلْيَضْرِبْنَ بِخُمُرِهِنَّ عَلَى جُيُوبِهِنَّ
Katakanlah
kepada wanita yang beriman, “Hendaklah mereka menahan pandangannya
dan memelihara kehormatannya; janganlah mereka menampakkan perhiasannya
kecuali yang (biasa) tampak padanya. Wajib atas mereka menutupkan kain
kerudung ke dadanya. (QS an-Nur [24]: 31).
hijab nyaman ala saya |
Tulisan ini diikutkan dalam Giveaway HIJAB YANG NYAMAN DIHATI"
No comments:
Post a Comment
Hai... silahkan tinggalkan pesan dan tunggu saya approve ya...
terima kasih udah berkunjung