Penuhi 3 Syarat Untuk Menjadi Wanita Cerdas
June 25, 2016
Entah ingin jadi wanita karier atau ibu rumah tangga setiap
wanita harus memperoleh pendidikan yang tinggi karena mereka akan menjadi ibu
dan seorang ibu yang cerdas akan melahirkan anak-anak yang cerdas ( Dian Sastro)
Quote diatas jika ditelaah maknanya, ternyata ada hubungan
aksi dan reaksi. Adanya aksi yaitu ibu
cerdas akan melahirkan ,kemudian reaksinya terlihat dengan potongan kalimat
anak yang cerdas . Untuk bisa terjadinya hal ini tidaklah mudah , karena perlu
suatu usaha (aksi ) yang dilakukan oleh seorang wanita . Aksi yang dilakukan
oleh wanita perlu perjuangan dan harus dilindungi oleh wadah halal yaitu
pernikahan.
Sebelum melangkah ke pernikahan wanita cerdas perlu
mempersiapkan dirinya , persiapan ini tidak instan perlu waktu yang lama dan
kontinu. Artinya wanita cerdas itu tidak lahir secara kebetulan tapi lahir dari
sebuah usaha. Banyak yang salah memahami cerdas dan pintar karena orang cerdas
biasanya pintar tapi tidak mesti ditunjukkan dengan angka akademik yang
fantatis. Pintar merupakan sebuah cap terhadap sesorang yang mampu meraih
standar angka tertentu di lingkungan akademik. Pintar juga bisa dilekatkan
dengan keterampilan yang dimiliki
sesorang.
Kata cerdas menurut kamus bahasa indonesia adalah
sempurnanya perkembangan akal budi seseorang manusia untuk berfikir, mengerti ,
tajam pikiran dan sempurna pertumbuhan tubuhnya. Hasil akhir dari cerdas adalah
mampu menyelesaikan masalah. Cerdas
merupakan perpaduan dari 3 kompenen yang setiap manusia kalau mau bisa
memilikinya, adapun ketiga komponen tersebuat adalah intelektual, spritual dan
emosional. Untuk lebih jelasnya mari kita bahas satu persatu dari kecerdasan
tersebut.
1. Kecerdasan intelektual / intelligence quotient
(IQ)
kecerdasan
seperti ini meliputi kemampuan
berbicara, kesadaran akan sesuatu di sekeliling dan penguasaan matematika. Tipe
kecerdasan ini meminta peka terhadap sekeliling
dan rasanya wanita sejak lahir telah diberi anugrah rasa peka yang
berlebih daripada lelaki. Adapun yang menjadi masalah adalah tidak semua orang
bisa pintar dengan matematika dan bahasa.
Kenapa harus merasa rendah diri
bukankah wahyu pertama dalam alqur’an mengajarkan tentang IQRA( bacalah) .
Makna dari wahyu ini adalah untuk belajar terus menerus. Bukankah pisau yang
tumpul jika diasah terus menerus akan tajam juga akhirnya. Ayoo wanita yang
ingin cerdas jangan patah semangat asah terus kemampuanmu jangan menyerah demi melahirkan anak yang cerdas
2. Kecerdasan emosional /Emotional quotient (EQ)
Kecerdasan jenis ini berkaitan erat dengan
kemampuan berkomunikasi secara 2 arah yaitu personal dan interpersonal.Kecerdasan personal meliputi penghargaan terhadap diri , semangat, mampu bertahan ketika ada masalah . Intrapersonal meliputi cara berhubungan dengan orang lain seperti berkomunikasi, pandai menempatkan diri dalam berbagai situasi. Contoh yang paling mudah dalam hubungan interpersonal adalah dalam bisnis online sering admin merasa bosan dalam menjawab pertanyaan dari customer yang sama, bahkan banyak admin yang jutek
p
3. Kecerdasan spritual /Spritual quotient (SQ)
Tipe kecerdasan ini sudah mulai dilupakan
orang seiring dengan perkembangan zaman, manusia mendewakan ilmu tanpa memahami
siapa penciptanya. Manusia berusaha menjawab semua fenomena alam yang terjadi
dengan logika. Perkembangan ilmu pengetahuan sangat bagus untuk kelangsungan
hidup tapi jangan sampai ingkar kepada penciptanya.
Dalam islam Nabi Muhammad
telah mendefenisikan kata cerdas sebagai orang yang menyiapkan hidupnya sebagai
bekal untuk untuk hadapi kehidupan setelah kematian. Betapa cerdas itu
sederhana menurut islam yaitu dengan menyiapkan hidup artinya menjalani
kehidupan yang seimbang dunia dan akhirat. Ingat dengan kematian tapi tidak
lupa dengan sekitarnya. Beribadahlah maksimal tapi tidak melupakan urusan
dunia, contohnya wanita cerdas mampu menyeimbangkan pekerjaan diluar rumah tapi
tidak lupa untuk mendidik anak dan melayani suami. Contoh lainnya adalah
memiliki uang tapi masih ingat untuk bersedekah karena teringat didalam
hartanya ada hak orang lain yang harus dikeluarkan.
Beruntunglah muslimah karena ketiga kecerdasan ini ada dalam ajaran islam dan bisa digapainya jika mau. Sekali lagi usaha itu berbanding dengan hasil . Jika mau berusaha dan berdoa pasti akan bisa menjadi wanita cerdas. Ada kalanya lelah itu datang pacu lagi semangatnya wanita dan katakan " saya harus cerdas karena merupakan madrasah yang pertama dan utama dari anak"
0 komentar