Wanita mana yang tidak akan melayang ketika dipuji Cantik, wanita dan cantik merupakan 2 hal yang tidak bisa dipisahkan. Sayangnya makna cantik yang dipahami oleh sebagian wanita itu hanyalah cantik fisik. Buktinya begitu banyak beredar kosmetik berbahaya dan dengan tujuan menjadikan wajah cantik dalam hitungan minggu. Untuk kelas ekonomi menengah keataspun juga melakukan ritual cantik dengan mengunjungi klinik kecantikan dengan tujuan membuat wanita menjadi cantik. Defenisi cantik secara jelas dipahami adalah berkulit putih mulus, tinggi langsing, hidung mancung, mata belo, rambut tebal dsb. Akibat semua ini wanita rela mengeluarkan uang dari ratusan ribu bahkan sampai puluhan juta demi sebuah cantik. Lebih ekstrimnya lagi bahkan sampai merombak tubuhnya demi mendapatkan kecantikan itu.
Makna cantik makin hari makin tidak jelas atau kabur menurut saya, buktinya ketika ada ajang pemilihan kecantikan pasti yang terpilih adalah yang mewakili kecantikan fisik. Bohong ketika penyelenggara mengatakan pemilihan ini berdasarkan inner beauty. Secara logika darimana penyelenggara akan mendapatkan rekomendasi si A itu cantik dan baik, bukankah peserta perlombaan itu datang dari berbagai penjuru negeri ini. Sekali lagi makna cantik dari hati itu kabur ketika kecantikan fisik sudah diadu.
Menjadi cantik fisik itu tidak salah tapi dari semua itu kecantikan dari hati itu yag paling utama. Karena cantik hati kan terpancar ke wajah, adapun cantik dari hati menurut saya
1. Terjaga lisan dari menyakiti orang lain
Banyak yang tanpa sadar dengan maksud bercanda atau menghangatkan suasana dengan bersenda gurau, tapi pada akhirnya menyakiti lawan bicara. Lidah tidak bertulang, sebuah kata yang telah keluar dari mulutmu itu milik semua. Pernah mendengar ungkapan ini? artinya ketika telah keluar itu kan menggores hati lawan bicara. Menurut saya daripada berkata yang tidak penting lebih baik diam, mari pakai ungkapan lama "diam itu emas"
Selain tanpa sadar menyakiti orang lain kadang kebiasaan membicarakan orang lain dibelakangnya. Pekerjaan yang paling enak itu adalah bergunjing mencari kesalahan orang lain seolah dirinya paling benar. Padahal tanapa disadari kita telah memakan bangkai saudara sendiri hal ini terdapat dalam surat Al-Hujurot ayat 12:
" Dan janganlah sebagian kalian menggunjing/ mengghibahi sebagian yang
lain. Sukakah salah seorang diantara kalian memakan daging saudaranya
yang telah mati ? Maka tentulah kalian merasa jijik kepadanya. " (QS :
Al-Hujurat : 12)
2. Peka terhadap orang lain
Saat sekarang telah terjadi penurunan kepedulian terhadap orang disekitar, berbagai alasan muncul seperti bukan keluarga sendiri, sibuk dsb. Ketika terjadi kasus kriminal semua sibuk saling menyalahkan. Padahal sebenarnya semua itu bisa dicegah jika peka terhadap orang disekitar. Mari bedakan peka dengan Kepo(ingin tahu urusan orang lain) .
3.Pandai bersyukur
Melihat rumput tetangga lebih hijau maka timbul rasa iri, bahkan ada yang menjelek-jelekkan orang lain karena hati merasa sakit melihat keberuntungan orang lain. Syukurilah semua nikmat yang diberikan, mungkin saat ini belum seberuntung orang lain tapi selalu ingat roda itu berputar . Mungkin saat ini belum masanya diri diatas. Selain bersyukur dengan nikmat itu jangan lupa berdoa agar bisa merasakan nikmat seperti orang lain, jika belum juga bisa tercapai maka bersabarlah. Syukur dan sabar merupakan 2 hal yang sulit untuk dilakukan . Banyak ayat alquran yang menyuruh bersyukur salah satunya dalam Surat Ibrahim Ayat 7.
"Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan: "Sesungguhnya
jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan
jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat
pedih"
.4. Berhias
Bentuk bersyukur yang lain adalah dengan menjaga kecantikan fisik yang telah diberikan, tidak salah wanita berhias terutama yang sudah bersuami dengan tujuan menyenangkan hati suaminya. Adapun berhias yang dianjurkan dalam islam adalah tidak berlebihan dalam arti ketika ber make up tidak tebal dan tidak dilarang seperti menyambung rambut dan mencukur alis.