Cerita WA Yang Selalu Sama
May 14, 2017Era blackbery tergeser sejak lahirnya android, pelan tapi pasti pengguna BBM makin berkurang. Berbagai media sosial lahir untuk membuat si makhluk sosial mudah berkomunikasi. Berkomunikasi menjadi sebuah kebutuhan bukan??
Whatsapp, line, kakao talk, we chat dsbnya berlomba memikat hati untuk diunduh dan dijadikan must have . Keberadaan media sosial ini telah memberi pangaruh terhadap kehidupan bahkan menjadi candu. Ada yang hilang jika tidak melihat sejenak mengintip status, atau minimal notifikasinya. Bahkan banya terkena penyakit femo dan akibatnya produktivitas berkurang, beberapa jam terbuang hanya untuk scroll
Cerita wa yang tak pernah berubah
Dari kesemua media sosial itu WA lebih diminati sebab fiturnya selalu berkembang. Awalnya hanya bisa kirim text sebagai pengganti SMS dan pesan suara kini telah bisa video call.
Kelebihan lainnya adalah pure medsos yaitu tidak ada iklan yang menggangu, ada penambahan status juga .Wa tak hanya kirim pesan semata jadi jika memori penuh dan harus memilih uninstal saya akan mempertahankan aplikasi ini.
Wq itu simpel banget ,tak perlu minta pin atau memohon Add ya...Asalkan udah unduhnya kemudian teman lain menggunakan maka komunikasi busa terjadi. Hei.. Semudah itu. Kemudahan inilah yang membuat banyak orang mengunduhnya sehingga melahirkan berbagai grup. Grup dibuat dengan kesamaan tertentu seperti pekerjaan, alumni, hobi, minat pada hal yang sama.
Kelebihan lainnya adalah pure medsos yaitu tidak ada iklan yang menggangu, ada penambahan status juga .Wa tak hanya kirim pesan semata jadi jika memori penuh dan harus memilih uninstal saya akan mempertahankan aplikasi ini.
Wq itu simpel banget ,tak perlu minta pin atau memohon Add ya...Asalkan udah unduhnya kemudian teman lain menggunakan maka komunikasi busa terjadi. Hei.. Semudah itu. Kemudahan inilah yang membuat banyak orang mengunduhnya sehingga melahirkan berbagai grup. Grup dibuat dengan kesamaan tertentu seperti pekerjaan, alumni, hobi, minat pada hal yang sama.
Bicara grup WA, saya pertama kali join tahun 2014 dengan komunitas
ODOJ (one day one juz) . ODOJ ini dibentuk dengan tujuan untuk
mendisiplinkan dan memupuk semangat membaca alquran setiap hari .
Harapanya bisa khatam setiap bulan.
Selama ini untuk
khatam hanya bisa bulan ramadhan, sejak ada grup ini saya bisa baca 1
juz perhari dan khatam sebulan. Kalau menstruasi maka diganti dengan
mendengarkan ayat alquran. Pembiasaan yang baik bahkan ada yang hilang
jika tidak baca alquran sehari.
Grup ini mengajarkan
tanggung jawab sebab setiap anggota harus piket harian dengan tugas
untuk mengabsen, memberi batas waktu untuk menyelesaikan bacaan pada
anggota lain, melaporkan perkembangan bacaan , melelang juz jika anggota
berhalangan dan memotivasi teman yang belum menyelesaikan
Senang
bisa berada diantara pecinta alquran, bahkan kami membuat grup baru
KUTUP(komunitas tahajud berjamaah) . Seperti grup odoj , diKUTUP ini
juga ada jadwal piket untuk membangunkan anggotanya setiap hari.
Teknologi memberikan nilai positif yaitu mendsiplinkan dalam beribadah
dan menjalin silaturahmi.
Saya punya kenalan banyak
walapun belum pernah ketemu, bahkan ada teman dalam grup Odoj itu yang
berasal dari hongkong. Saya menikmati semua itu dan merasa ilmu agama
bertambah sebab banyak yang share. Di sini saya melihat orang dengan
berbagai gayanya ada yang heboh sendiri dengan suka curhat, pendiam,
DLDL(dia lagi-dia lagi). Saya berada dalam jenis penyimak pembicaraan
atau lebih tepatnya akan berkomentar jika perlu.
Saya
left grup karena tidak nyaman dengan chat yang tak jelas malahan oott
(out of the topic). Percakapan dengan maksud mempererat silaturahmi
malahan berubah jadi lapak. Hal lainnya yang membuat saya mantap untuk
meninggalkannya adalah sikap anggota yang hiperaktiv di grup.Tidak
masalah ada yang aktiv malahan penting untuk menghidupkan grup, tapi
sangat tidak baik jika ada yang tidak sopan.
Kesibukan
bekerja membuat saya harus pintar menyambi untuk merekap laporan
anggota . Di KUTUP tidak masalah karena laporan akan mudah direkap sebab
tenggat waktu melaksanakannya hanya 2 jam saja. Membangunkan Anggota
untuk tahajud pukul 03.00 dan rekap pukul 05.00. Berbeda dengan ODOJ
rentang waktu seharian, jadi akan ada bebarapa kali memberi rekapan
sementara.
Waktu untuk laporan yaitu pukul 13.00, 16.00,
19.00 dan pukul 21.00. Jadwal kerja saya dari pukul 14.00-19.00 dan
ketika harus piket memberitahu perkembangan bacaan anggota saya berusaha
mencuri waktu kerja. Melaporkan dengan konsekuensi terlambat dari
jadwal yang ada, biasanya update laporan itu terlambat 10 menit. Maklum
saja saya harus scroll keatas membaca setiap percakapan. Si hiperaktiv
akan mengambil tugas saya tanpa permisi, mungkin bagi sebagian orang
itu biasa tapi tidak bagi saya. Ada perasaan tidak bertanggung jawab
yang mengalir dalam diri saat ada yang "merampok "tugas itu . #Sedikit
melangkolis
Protes dengan sikap orang hiperativ sudah
saya lakukan secara halus tapi sayang tidak paham dan dengan berat hati
harus mengakhiri semua itu. Kekanak-kanakan bagi sebagian orang tapi
rasa tidak nyaman perlu diperhatikan saat bersama grup bukan?
Kita
butuh teman untuk bertukar pikiran dan membuat perubahan hidup lebih
baik dan untuk itu perlu menerapkan etika.
Etika yang perlu diterapkan untuk membuat Grup Wa tidak selalu sama
Etika yang perlu diterapkan untuk membuat Grup Wa tidak selalu sama
- Sadari bahwa keberagaman saat berada dalam grup itu penting. Keberagamaan itu mengajarkan kita akan tenggang rasa dan saling menghormati, kita tidak bisa memaksa sesorang pendiam untuk aktif . Biarkan saja dia sementara waktu menjadi silent reader, tidak semua orang luwes dalam memulai pertemanan dan aktiv di grup.
- Gunakan grup sebagaimana mestinya dengan tidak chat pribadi di grup dan tidak share hoax atau buka lapak
- Join dalam grup artinya mengikuti semua ketentuan yang ada dan pahami setiap orang ada kegiatan, jadi hendaknya memaklumi dan bersikap fleksibel dengan semua itu
- Ingat waktu, nah....Ini sering banget terjadi notifikasi wa tang tung di jam tidur. Seolah tak ada waktu,padahal bisakan personal chat saja.
- JIka ingin left maka lakukan dengan baik. Jangan lupakan ungkapan ini Pergi tampak muka pulang tampak punggung. Berpamitan dengan semua anggota dan saling memafkan.
Cerita Wa yang selalu sama adalah bertemu orang yang hiperaktif dan silent reader dalam suatu grup. Hiperaktif dengan sharing hal gaje bahkan lebih cenderung menarik perhatian orang.
Lepas dari aplikasi ini sulit, banyak banget keuntungannya dan rata-rata dipakai orang untuk komunikasi. Jadi saya ngak ambil pusinglah, toh manusia itu unik.
Tulisan ini diikutsertakan dakam giveaway pertama aida serba serbi grup WA
#serbaserbigrupWA #GapertamaAida
0 komentar
Hai... silahkan tinggalkan pesan dan tunggu saya approve ya...
terima kasih udah berkunjung