Friday, 16 June 2017

Berani Berbagi Itu Dimulai dari Kesederhanaan

Asaalamualakum wr.wb..., dilanjutkan doa dan setelahnya semua jamaah bubar. Mereka pulang bergegas kerumah masing-masing.
Tinggalah beberapa orang di masjid dengan berbagai tujuan. Kelompok dewasa dan remaja tetap bertahan dengan tujuan menyemarakkan ramdhan. Kegiatan yang mereka lakukan adalah tadarus.Indahnya,,, sayang semua ini hanya berumur 1 bulan dan setelahnya akan sunyi lagi.

Sekelompok anak kecil menarik perhatian saya sebab juga bertahan tapi dengan tujuan berbeda.

Mereka ini dengan sigap memegang " alat perangnya" yaitu sapu. Harusnya mengikuti anak yang lain,  langsung pulang setelah tarwih. Alih-alih mereka malahan masih bertahan di masjid

Setiap malam mereka menyapu masjid dengan senang hati,  tanpa paksaan. Awalnya beberapa orang saja yang ikut, dan ternyata bisa memberi pengaruh pada yang lain.

Jangankan menyapu masjid secara rutin bekerja ringan dirumah sendiripun banyak anak-anak yang enggan melakukannya.

Anak -anak kecil ini berbeda mau melakukan kebaikan, mereka sudah menyadari menebar kebaikan dibulan ramadhan akan mendapat pahala berlipat ganda.

Lihatlah sebuah contoh sederhana bahwa siapapun bisa melakukan kebaikan. Umur bukan patokan dalam berbagi ,asalkan mau dan berani itulah kuncinya.

Bukan hal yang salah belajar dari anak kecil.  Mereka mengajarkan bahwa kebaikan tidak harus dalam bentuk materi. Hal sederhana sekalipun bisa bermanfaat untuk orang lain.

Ramadhan berani berbagi, slogan ini harus tertanam kuat dalam jiwa kita. Jangan mau kalah dengan anak kecil,  bukankah kita sudah lebih lama hidup didunia ini dari mereka. Pastinya semua yang baik dan buruk sudah diketahui.

Momen lebaran sudah didepan mata pastinya pengeluaran berlipat ganda dari biasanya. Pasti ada ketakutan, tidak akan merasa cukup jika berbagi. Hilangkan semuanya sebab itu adalah rasa yang membuat enggan untuk berbagi.

Mungkin secara matematika ada yang kurang tapi jangan lupa didalam harta kita Ada hak orang lain yang harus dikeluarkan. Ramadhan berani berbagi, inilah waktu untuk memulainya. Dan juga ada perasaan bahagia yang tidak bisa dibayar dengan apapun setelah berhasil berbagi kebaikan.

Setiap orang harus bisa berbagi dalam kondisi apapun. Adalah sesuatu yang luar biasa saat dalam kondisi sulit berbagi kebaikan.  Selalu ingat, akan lebih baik jika memiliki materi. Tidak punyapun bisa dengan nasehat,  perhatian.

Selain berbagi secara mandiri kita juga bisa menyalurkannya pada lembaga sosial kemanusian . Banyak lembaga yang bergerak dibidang ini,  tapi kita harus hati-hati jangan sampai tertipu atau salah alamat.

Sebuah lembaga yang layak dikunjungi bernama sekolah relawan. Kegiatan yang mereka lakukan tidak terbatas melepaskan kesusahan sesaat (sosial kemanusian). Lebih dari itu mereka melakukan edukasi, advokasi dan pemberdayaan masyarakat.

Jadi jika kita ingat berbagi,  ingat sekolah relawan.  Sekali lagi harus diingat,  berbagi tidak hanya soal material semata. Memilih menjadi relawan salah satu bentuk kegiatan berbagi. Mulai dari Searang yuk biasakan berbagi

No comments:

Post a Comment

Hai... silahkan tinggalkan pesan dan tunggu saya approve ya...
terima kasih udah berkunjung