Saya termasuk salah satu orang yang tidak siap reuse barang bekas. Ini dikarenakan oleh pengaruh tayangan televisi yang melekat dipikirkan.
Ceritanya semasa sekolah *ketahuan umur, saya suka menonton tayangan misteri. Suatu ketika ada episode tentang suami istri yang membeli sprei second. Anehnya setiap malam setelah menggunakan sprei itu mereka bermimpi buruk tentang seorang gadis yang minta tolong. Merasa dihantui sehingga mereka mengembalikannya ke penjual.
Rasa penasaran membuat mereka mendesak penjual untuk menceritakan asal sprey ini. Ternyata sprey tersebut berasal dari tempat sampah dekat sebuah tkp pembunuhan. Begitulah sebuah tayangan memberi pengaruh.
Seiring
waktu saya mulai mengubah cara berpikir apalagi sejak melihat kerusakan
bumi. Produksi terus berlangsung tapi sampah tidak dengan mudahnya
hancur. Tumpukan sampah yang menggunung tidak akan pernah habis malahan
akan bertambah, hal ini akan merusak bumi.
Upaya yang bisa dilakukan untuk mengurangi kerusakan adalah reuse, recycle dan reduce. Ketiga hal ini sederhana tapi jika konsisten dilakukan bisa mengurangi sampah.
Contoh sederhana dalam menerapkan reuse dan reduce yang tidak kita sadari yaitu belanja preloved.
Preloved merupakan istilah untuk barang bekas atau second. Namun untuk menimbulkan kesan yang enak didengar maka orang lebih sering menggunakan kata preloved.
Hari ini telah terjadi pergeseran trend, orang tidak lagi merasa malu jual beli barang second. Selain untuk menjaga bumi, alasan lainnya barang second memiliki kualitas bagus tapi harga miring.
Apakah itu ada? Ada jika mau menengok prelo.
Prelo merupakan market place untuk jual beli barang bekas berkualitas, disini menyediakan barang original no kw. Bahkan jika ingin beli barang bermerek pun bisa. Itulah kelebihan utama prelo.
Kelebihan lainnya penuh cerita, maksudnya setiap barang yang dijual selalu ada cerita khusus yang tersimpan disana. Di prelo ada penjelasan kenapa barangnya bisa bertengger di market place seperti :
- barang yang dibeli tak sesuai dengan yang diinginkan
-barang yang jarang dipakai
- barang hadiah
- barang salah beli
Jangan takut bertranksai disini sebab berhubungan langsung dengan penjual. Malahan kita bisa chat sambil tawar menawar sampai puas loh.
Membeli jam bermerek itu tidak akan rugi sebab barangnya lebih awet dan akan meningkatkan percaya diri. Disadari atau penggunaan branded berpengaruh dengan gengsi. Adalah suatu yang mustahil bagi kalangan menengah untuk membeli barang branded yang baru.
Kendala harga yang tidak cocok dikantong membuat saya memutuskan mencarinya diprelo.
Inilah jam idaman saya preloved ted baker london 10030651 round face watch, si cokelat yang cocok melingkar ditangan suami.
Jam ini dijual rugi oleh pemiliknya karena memilik banyak koleksi sehingga jarang dipakai. Bisa dikatakan jam ini kondisinya 95 % masih baru dan saya yakin tidak banyak ditemukan goresannya. Membeli barang second harus teliti,menjadi sedikit cerewet tidaklah mengapa. Ini demi kepuasan kedua belah pihak,walaupun prelo akan meretur jika jam second ini tidak sesuai ekspektasi.
Sejauh ini saya merasa cocok dengan harga yang ditawarkan oleh penjual jam bekas ini.Malahan saya merasa beruntung menemukan barang premium untuk hadiah ulang tahun dengan harga yang sudah turun.
Upaya yang bisa dilakukan untuk mengurangi kerusakan adalah reuse, recycle dan reduce. Ketiga hal ini sederhana tapi jika konsisten dilakukan bisa mengurangi sampah.
Contoh sederhana dalam menerapkan reuse dan reduce yang tidak kita sadari yaitu belanja preloved.
Preloved merupakan istilah untuk barang bekas atau second. Namun untuk menimbulkan kesan yang enak didengar maka orang lebih sering menggunakan kata preloved.
Hari ini telah terjadi pergeseran trend, orang tidak lagi merasa malu jual beli barang second. Selain untuk menjaga bumi, alasan lainnya barang second memiliki kualitas bagus tapi harga miring.
Apakah itu ada? Ada jika mau menengok prelo.
Prelo merupakan market place untuk jual beli barang bekas berkualitas, disini menyediakan barang original no kw. Bahkan jika ingin beli barang bermerek pun bisa. Itulah kelebihan utama prelo.
Kelebihan lainnya penuh cerita, maksudnya setiap barang yang dijual selalu ada cerita khusus yang tersimpan disana. Di prelo ada penjelasan kenapa barangnya bisa bertengger di market place seperti :
- barang yang dibeli tak sesuai dengan yang diinginkan
-barang yang jarang dipakai
- barang hadiah
- barang salah beli
Jangan takut bertranksai disini sebab berhubungan langsung dengan penjual. Malahan kita bisa chat sambil tawar menawar sampai puas loh.
My lovelist on prelo
Beberapa minggu lagi si uda mau ulang tahun. Saya ingin ngasih jam tangan sebab selain untuk penunjuk waktu juga bisa untuk aksesoris. Si uda tidak suka menggunakan cincin, jadi hanya jam yang bisa sebagai pelengkap penampilan. Maka dari itu saya ingin membelikan jam yang bermerek.Membeli jam bermerek itu tidak akan rugi sebab barangnya lebih awet dan akan meningkatkan percaya diri. Disadari atau penggunaan branded berpengaruh dengan gengsi. Adalah suatu yang mustahil bagi kalangan menengah untuk membeli barang branded yang baru.
Kendala harga yang tidak cocok dikantong membuat saya memutuskan mencarinya diprelo.
Jam ini dijual rugi oleh pemiliknya karena memilik banyak koleksi sehingga jarang dipakai. Bisa dikatakan jam ini kondisinya 95 % masih baru dan saya yakin tidak banyak ditemukan goresannya. Membeli barang second harus teliti,menjadi sedikit cerewet tidaklah mengapa. Ini demi kepuasan kedua belah pihak,walaupun prelo akan meretur jika jam second ini tidak sesuai ekspektasi.
Sejauh ini saya merasa cocok dengan harga yang ditawarkan oleh penjual jam bekas ini.Malahan saya merasa beruntung menemukan barang premium untuk hadiah ulang tahun dengan harga yang sudah turun.
No comments:
Post a Comment
Hai... silahkan tinggalkan pesan dan tunggu saya approve ya...
terima kasih udah berkunjung