Thursday, 14 December 2017

Kenali Dan Cegah Kanker servik

Perempuan harus mengutamakan kesehatan dirinya barulah orang lain,bukannya menjadi egois tapi harus dilakukan demi kebaikan bersama. Suatu keluarga lebih cepat lumpuh jika perempuannya (para ibu) sakit, sebab semua terletak"ditangannya"mulai dari yang remeh -temeh sampai hal besar.

Kenyataan yang sering ditemukan adalah perempuan (para ibu) banyak yang menyepelekan kondisi kesehatannya. Mereka akan berobat jika kondisi tubuh sudah parah dan ini berlaku untuk semua penyakit. Penyebabnya adalah kurangnya informasi dan dukungan keluarga.

Hampir semua gangguan kesehatan terutama yang bersifat kronis diketahui setelah kondisinya memburuk. Termasuk pada kanker serviks, kanker jenis ini makin dikenal ketika menyerang alm jupe.
Keganasan kanker ini merenggut Julia Perez dari sisi kita.

Kanker serviks dikenal juga dengan nama kanker leher rahim.Kanker ini hanya akan diderita seorang perempuan jika dia sudah menjadi pelaku seksual aktif. Kanker ini menyebar melalui hubungan seksual,  resiko lebih besar jika berhubungan dengan laki-laki tidak disunat. Sebab dibagian yang tidak disunat bisa menjadi tumbuhnya virus HPV.

Bagaimana dengan laki-laki?
Mereka tidak akan kena sebab tidak memiliki leher rahim. Kenapa? Leher rahim merupakan penghubung antara vagina dan rahim.

Penyebab utama kanker serviks adalah Human Papilloma Virus disingkat HPV.HPV adalah kumpulan jenis virus dengan tipe yang berjumlah lebih dari  100, ada yang berbahaya dan tidak berbahaya.Jenis HPV pemicu kanker jenis HPV-16 dan HPV-18. Kedua jenis virus ini yang menyebabkan 70 persen kasus kanker serviks.

Faktor yang  Meningkatkan Risiko Kanker Serviks
1.Aktivitas seksual terlalu dini: Melakukan hubungan seksual pada umur terlalu dini akan meningkatkan risiko terinfeksi HPV.

2.Berganti-ganti pasangan seksual: Memiliki banyak pasangan seksual akan meningkatkan risiko terinfeksi HPV.

3. Merokok: Wanita yang merokok berisiko dua kali lipat. Ini mungkin disebabkan oleh bahan kimia berbahaya dari tembakau yang muncul di leher rahim.

4.Sistem kekebalan tubuh yang lemah: Kondisi ini mungkin dikarenakan mengonsumsi obat tertentu seperti imunosupresan. Obat ini digunakan agar tubuh tidak menolak donor organ dari orang lain atau karena menderita HIV/AIDS.

5. Melahirkan anak: Makin banyak anak yang dilahirkan seorang wanita, maka risiko mengidap kanker serviks semakin tinggi. Wanita yang punya tiga anak, tiga kali lebih berisiko terkena kanker serviks daripada wanita yang tidak punya anak sama sekali. Diperkirakan bahwa perubahan hormon saat sedang hamil membuat leher rahim lebih rentan terserang HPV.

6.Minum pil kontrasepsi atau KB lebih dari lima tahun: Mengonsumsi pil KB cukup lama akan meningkatkan risiko dua kali lipat mengalami kanker serviks. Meski hal ini masih belum jelas alasannya.

Jumlah penderita kanker servik bertambah setiap tahunnya dan di Indonesia  menempati urutan pertama penyebab kematian  pada wanita.

Penanganan kanker servik sering terlambat bahkan bisa berakibat kematian,  ini terjadi karena tidak ada gejala yang bisa dilihat dengan jelas. Biasanya kemunculan gejala terjadi saat kanker sudah memasuki stadium akhir dan telah merambat ke rahim.

Cara terbaik adalah waspada saat ada pendarahan pada vagina yang terjadi setelah berhubungan seks, di luar masa menstruasi, atau setelah menopause.  Atau adanya keputihan yang berbau dengan jangka waktu lama.


Cara mencegah kanker serviks


Untuk mencegah kanker serviks, cara terbaik adalah dengan menjaga perilaku seks secara sehat , Setia pada pasangan serta papsmear. Di samping itu, melakukan vaksinasi anti-kanker serviks.

Upaya mendeteksi kanker serviks sedini dengan melakukan papsmear secara rutin . Papsmear akan ‘menangkap’ sel pra-kanker dan mencegah perkembangan kanker serviks. Rutin papsmear ternyata tak menjamin bebas dari kanker dan untuk itu perlu pencegahan dengan imunisasi HPV.

Vaksin HPV  bisa merangsang produksi antibodi  sehingga dapat mencegah HPV menginfeksi sel penyebab kanker. Vaksin pertama diberikan pada masa remaja yaitu 12-13 tahun, kemudian vaksin kedua diberikan satu atau dua bulan setelah vaksin pertama. Lalu, vaksin ketiga diberikan 6 bulan setelah vaksin pertama.

 Perlindungan lebih tinggi akan didapatkan dari virus penyebab HPV jika usia makin muda mendapatkan vaksin ini. Jika sudah melewati usia diatas maka sebelum menikah masih efektif diberikan.


Untuk mendapatkan fasilitas terbaik mencegah kanker serviks, lakukan papsmear dan vaksinisasi dan bisa didapatkan di Mayapada Hospital .
Saat ini ada penawaran harga spesial  yaitu sampai 31 Desember 2017.

Rumah sakit ini ingin memberikan pelayanan terbaik dan maksimal dengan harga terjangkau, mereka menamakan diri dengan Mayapada Healthcare Group. Tidak perlu takut mahal disini ada paket yang bisa diambil. Yuk ke mayapada hospital lebak bulus yang berada di Jakarta Selatan atau bagi yang berada di tanggerang bisa ke mayapada hospital tanggerang.

Tulisan singkat ini semoga bisa menambah informasi pembaca blog dan inilah bentuk saya peduli dengan kanker servik. 




No comments:

Post a Comment

Hai... silahkan tinggalkan pesan dan tunggu saya approve ya...
terima kasih udah berkunjung