Tuesday, 20 November 2018

Apapun Media Sosialnya Keberadaan Blog Tetap Dihati


Kenapa menulis blog? Pertanyaan yang sulit dijawab jika berbicara dengan orang yang tak paham dengan hakikat dari menulis. 
Menulis itu tak hanya menggoreskan tinta atau mengetik dikeyboard semata tapi lebih dari itu. Sayangnya saya selalu ketemu dengan orang tak pernah paham ,pengen deh nanya balik dulu punya diarykan? Demi apa menulisinya?  Cari kelegaaan pastinya!
Nah ...bedanya sekarang era digital yang menggeser buku harian .

Beberapa kali respon ngak enak saat menyebutkan kegiatan harian saya ngeblog . Entah tidak familiar atau tak paham . Eh ...tapi saya juga menjelaskan kok ngeblog itu seperti apa dan keuntungannya .

Terus? Serasa sia-sia .Mungkin profesi blogger tidak sewaaah penulis menurut mereka, jadi ada ketidakpercayaan akan kemampuan blog menghasilkan uang. Rada males sekarang untuk menularkan semangat ngeblog kepada orang walaupun berasal dari kalangan berpendidikan.

Ah... Sudahlah yang penting saya merasakan manfaat ngeblog dan tak bisa meninggalkanya secara utuh. Maksudnya pernah menelantarkan blog dan kembali aktif setelah menikah.

Ada beberapa alasan yang membuat blog kembali diperhatikan yaitu :
1. Blog  sebagai Healing
Kehilangan istri membuat bapak BJ Habibie terpukul dan cara menyembuhkannya dengan menulis buku. Menulis menjadi obat mujarab sebab ada proses menumpahkan pikiran dan beberapa detik setelahnya semua rasa kurang nyaman di hati dan berubah menjadi kelegaan.

Rasa jenuh dan stress sering melanda apalagi semenjak menjadi ibu rumah tangga dengan rutinitas monoton. Perlu cara menyalurkan energi tersebut agar tak mengendap ataupun meledak suatu saat.

Saya lebih menyukai semua tulisan tersebut terkumpul dalam sebuah blog dibandingkan sosmed. Walaupun begitu,  tak  semua  hal yang dialami dishare, beberapa hal yang bersifat privasi dan menyangkut nama baik orang lain akan teronggok dalam draf. Cukup mencari kelegaan tanpa membuka rahasia yakan .


 2. Mengabadikan momen

Share disosial media seperti sebuah lifestyle,apapun keadaanya sedih dan senang akan diabadikan.   Tujuan awalnya mendapatkan kebahagiaan/ perasaan lega walaupun itu momen sedih.

Ternyata rasa senang itu berasal dari hormon Dopamine yang diproduksi saat mendapatkan hal yang menyenangkan seperti mengkonsumsi narkoba, miras dan merokok. Tuh tak heran kan banyak yang kecanduan like or dikomentari saat upload.
Media sosial seperti instagram, facebook, pinterest dan lain-lainnya tempat yang pas untuk mengabadikan momen. Semua uploadtan tersebut akan tersimpan dan kembali muncul setahun kemudian .

Saya menyukai mengabadikan momen berharga dalam bentuk tulisan dan gambar tersebut tanpa takut dibully atau dibanned diblog karena jumlah penggunanya tidak sebanyak dan seinten media sosial .

Walaupun begitu, jangan pernah lupa setiap karya didunia maya terutama blog biasanya lebih detail dalam membahas suatu hal. Nah..kadangkala banyak yang tak setuju dengan pemikiran kita dan bisa berujung masalah baru. Itulah konsekuensi karya bisa diakses siapa saja. Mental harus siap menghadapinya. Apapun itu janganlah asal menulis karena ada UU ITE.

Menuliskan semua hal yang terjadi dalam bentuk tulisan sama dengan merekam ulang kenangan dalam kehidupan. Berbeda loh saat hanya menyimpan gambar dengan menambahkan rangkaian kata / ada bahasan seperti blog .Karena kemampuan fungsi ingatan akan berkurang  seiring bertambah umur .

Melihat gambar hanya sekeping kenangan saja tapi akan utuh saat diposting diblog. Setiap detail bisa dirasakan tanpa ada yang terlewat yah. Seperti masuk kesebuah kapsul waktu, kenangan takkan bisa diulang tapi rasa bahagia didalamnya akan tetap sama. Lalu bagaimana jika kenangan sedih ?  Tetap akan berharga sebagai pengingat tuk jangan terjadi lagi.

Hal lain yang membuat saya menyukai mengabadikan momen diblog adalah ketika ingin membacanya lagi tak perlu takut tertindih oleh peristiwa ataupun curhatan orang lain.

3. Sarana Berbagi ilmu dan pengalaman
 Menulis merupakan amal jariah juga loh. Selama itu berguna pahalanya akan ngalir terus. Jadi ingat ungkapan harimau mati meninggalkan belang, nah kita mau mewariskan apa pada anak dan cucu?

Mau dikenang dan abadi dihati orang yang masih hidup cukup dengan meninggalkan tulisan yang bermanfaat seperti ilmu dan pengalaman.

Beberapa tulisan di bangku kuliah saya salin lagi ke blog dan ini secara tak langsung mereview kembali materi yang sudah dipelajari.

Pengalaman yang terjadipun saya postingan dengan harapan membantu bagi yang membutuhkan. Contohnya tentang program kehamilan dijambi. Saya berharap pasutri bisa menemukan solusi untuk masalah mereka setelah membaca blog.

4. Sarana menguji kemampuan
 Saat ini saya belum sehebat blogger kelas atas yang mampu meramu kata , dan menghasilkan tulisan dengan ciri khasnya. Tertatih menyusun kalimat dan belajar membaca data kemudian menuangkan kembali dalam sebuah paragraf .

Tidak mengapa ,saya yakin dengan rajin membaca dan berlatih akan menghasilkan karya yang berkualitas .Saya menulia untuk kesenagan diri dan tak merasa syakieeeeet saat gagal lomba blog.

5.Sumber penghasilan
Ini merupakan hal yang diimpikan oleh semua orang ,untuk mendapatkannya harus berlatih menulis  rajin membaca dan optimasi .

Sejauh apapun melangkah blog tidak akan tergantikan oleh sosial media karena kelebihannya .



No comments:

Post a Comment

Hai... silahkan tinggalkan pesan dan tunggu saya approve ya...
terima kasih udah berkunjung