Libur Sederhana Dan Murah Untuk Ibu Rumah Tangga

Libur dibutuhkan semua orang, tujuannya mengurangi kejenuhan dalam bekerja/ belajar. Melakukan hal yang sama setiap hari pasti bosan, perlu keluar sesaat dari rutinitas tersebut.

Liburan tak perlu menghabiskan sekian hari, seharipun sudah cukup asalkan saat itu istirahat dari semua rutinitas.  Setelah berlibur rasakan perbedaannya lebih fresh dan lebih bersemangat dalam bekerja.

Membicarakan libur cocok untuk anak sekolah atau pekerja yang jadwal kerjanya tetap. Mereka akan free ketika tanggal merah, hari sabtu dan minggu.

Bagi ibu rumah tangga seperti saya tidak mengenal kata libur ya...walaupun udah diusahakan tapi yang namanya pekerjaan tetap aja didepan mata. Nampak piring kotor langsung bergerak mencucinya. Atau rumah ngak rapi mulai beberes.  Seperti sebuah kewajiban, libur tidak libur ya tetap kerja di rumah,  sering melalaikan hak (libur).

Apa ajanyang dilakukan ketika libur ? Pasti banyak dan tergantung aktifitasnya . Libur bagi saya saat zaman sekolah merupakan hari pencucian masal.Semua atribut sekolah seperti pakaian , tas , dasi ,topi dan sepatu . Setelah itu bantu orangtua.

Berbagai kegiatan bisa dilakukan dihari libur dari yang santai sampai berat. Yang penting melakukannya dengan bahagia.

Kalau sekarang libur ngapain? Jawabanya ngak tetap. Bisa bebersih rumah atau ke kota

Kami akan gotong royong berdua untuk membersihkan halaman ditumbuhi semak . Sebenarnya ngak luas kok, tapi mengerjakan bersama pekerjaan cepat selesai dan sembari  mengeluarkan keringat. kalau halaman tak berumput kami membersih rumah ,bongkar-bongkar .

Libur juga saat untuk quality time. Ngobrol panjang tentang hal receh, karena lain hari sibuk kerja dan tidur. Apalagi kalau sudah shif malam, pulang pagi dan tidur balas dendam, rasanya ngak tega ngajak ngobrol gaje.

Jadwal si uda yang shift membuat liburnya ngak sama dengan orang lain. Saat hari minggu atau sabtu libur si udah malah kerja. Begitu juga sebaliknya.

Libur yang ngak tetap ini kadang menyulitkan kalau kami berurusan atau kontrol ke dokter. Kalau menemui dokter diusahakan ngak pakai cuti , bisa habis jatah yang 12 hari sedangkan waktu masih panjang untuk ambil cuti. Menunggu bulan desember. Biasanya kami pergi konsultasi ketika offday si uda, dihari kerja bagi orang lain.

Urusan yang mendadak  terpaksa menggunakan cuti sebagai jalan keluar. Kemaren aja ,saat harus bayar pajak dan itu hari terakhir . Kami berangkat sepulang dari dinas malam (pulang pagi ) menuju Jambi. Terbanyang ngak capek dan ngantuknya tapi harus berangkat. Tidur dibus tak nyaman, beberapa kali si uda terbangun .

Ada masanya suntuk dan melakukan semuanya dengan asal, ini bisa diketahui si uda. Solusinya,  saat libur telah tiba kami akan ke kota jambi walaupun bukan jadwal kontrol ke dokter.

Tak harus belanja mahal ke mall atau makan ditempat mewah. Keluar sebentar dari tempat tinggal menuju Jambi itu udah lebih dari cukup.

Sesederhana itu libur bagi seorang IRT . Hal ini mengingatkan saya dengan curhatan mpok alpa yang sempat viral. Inti curhatannya pengen libur sesaat dan diajak jalan oleh suaminya.