Wednesday, 12 December 2018

Berhenti Menyesal dan Saatnya Move on

Seandainya saja aku.... Mungkin ngak begini, Kalimat pengandaian ini sering mampir dalam hidup.
Hal ini diterangkan dalam alquran Surat Al-Qiyamah (75) ayat 2 “Dan aku bersumpah demi jiwa yang selalu menyesali (dirinya sendiri).” Disini dijelaskan bahwa manusia akan selalu menyesali dirinya sendiri yang tak sesuai keadaaan yang diinginkan .

Sumbernya dari perbuatan yang pernah dilakukan, keputusan yang telah diambil, atau bahkan menyesali nasib yang diterimanya. Menyesal merupakan sebagai reaksi emosi atas tindakan yang pernah dilakukannya dimasa lalu. Perwujudannya ada yang positif dengan mengambil pelajaran atau negatif terlarut dan susah bangkit.

Penyesalan akan datang ketika terjadi kesenjangan antar hasil yang diperoleh dengan yang diharapkan oleh seseorang. Semakin senjang, maka akan semakin dalam pula rasa penyesalan yang dirasakan.

Dampak penyesalan bagi kehidupan 

Sebenarnya sebuah penyesalan merupakan skenario Allah. Apakah sebagai umatnya kita mampu menghadapinya atau berada dalam penyesalan berkepanjangan. Jika  dibiarkan akan memberikan dampak bagi kehidupan

1. Depresi / Trauma

Penyesalan yang dialaminya membuat seseorang “dibutakan” oleh masa lalu dan tidak mampu untuk memikirkan masa depannya.  Cenderung menyalahkan diri sendiri ,sehingga takut untuk melangkah ke depan.


2. Menyalahkan Orang Sekitar

Ini yang paling berbahaya, menyalahkan orang lain padahal setiap keputusan diambil sendiri atau suatu kejadian sudah diatur oleh Allah. Jika dibiarkan , dia akan membatasi pergaulan di dalam kehidupan sehari-hari .

3. Tidak memiliki semangat hidup

Penyesalan itu membuat dunia berubah, padahal ya tidak ada yang berubah dilingkungan atau di kehidupannya. Lebih tepatnya cara pandang . Rasa tak nyaman ini membuat kehilangan semangat dalam hidup sehingga merasakan hari-hari yang membosankan.

4. Menantarkan hal penting lainnya

Terlalu sibuk dengan sebuah penyesalan membuat kehilangan fokus untuk mengerjakan hal lain. Bahaya banget,  akan terjadi penelantaran pada hal-hal penting lain dan justru melahirkan penyesalan-penyesalan baru.

5. Sumber Penyakit

Penyesalan akan membuat gangguan psikologis seperti trauma dan depresi. Biasanya berpengaruh pada prilaku seperti malas makan , kurang beristirahat,  sering menangis, malas mandi.

Jika dibiarkan akan membuat kondisi fisik terpengaruh dan menimbulkan berbagai penyakit.

6. Bunuh Diri

Penyesalan mendalam dan merasa sendirian akan memunculkan pikiran untuk bunuh diri. Rasa sesal akan menghalangi pemikiran logis sehingga bunuh diri seakan terlihat benar baginya. Lah tatumbuak aka


Cara mengatasi penyesalan

Mudah mengucapkan tapi sulit untuk melakukan apalagi jika sesal itu menghantui. Walaupun begitu, menyesal adalah sesuatu yang wajar, tapi jangan sampai hanya berputar -putar disana saja, “Life must go on“kehidupan haruslah terus berlanjut.

Penyesalan itu diibaratkan sebagai sebuah badai dalam kehidupan yang menimbulkan ketidaknyamanan. Oleh karena itu, selalu ingat setiap badai pasti berlalu begitu juga sebuah masalah. Sekarang tinggal bagaimana cara kita menghadapinya apakah mau bertahan atau menyerah

Cara lainnya dengan menjadikan kesalahan sebagai pembelajaran untuk hidup yang lebih baik. Bukankah guru terbaik adalah pengalaman dan jangan sampai terperosok ke lubang yang sama.

Bersyukur merupakan cara terbaik untuk mengurangi rasa itu. Jangan menengok ke atas atau terlalu dramatisir keadaan merasa paling bodoh dan tak beruntung. Cobalah tengok kehidupan orang lain yang mungkin lebih menderita namun masih tetap dapat menjalani kehidupan dengan bahagia.

Penyesalan yang saya alami sebenarnya banyaaak banget,tapi semenjak  ikuti cara diatas saya bisa berdamai dengan diri sendiri.

Rasa menyesal adalah cara Tuhan untuk membuat kita menyadari jika kesalahan di masa lalu dapat memberikan dampak untuk kita ke depannya. Iyap..saya pernah menyesal karena salah ambil keputusan. Lebih tepatnya goyah, karena pengaruh orang lain.

Jauh hari sebelum formasi cpns 2018 keluar saya udah ancar-ancar ngambil di jambi aja. Karena ngak mau terlalu jauh dari si uda. Kalau di Jambi , seminggu sekali kami bisa ketemu.

Terpengaruh kata orang berubah pikiran. Saya ambil dikampung dan sering bolak-balik untuk mengikuti tes, itu bikin tabungan bobol. Belum lagi ya ,persaingan yang ketat. Jurusan saya hanya membutuhkan 10 orang untuk 1 kabupaten, jangan tanya yang daftar . Ratusaan.

Akibatnya apa? Nyesal lah dan pernah berpikir kalau tetap dikeputusan awal (ngak terpengaruh ) mungkin lulus. Teman ngambil di jambi dengan nilai jauh dari saya bisa lulus.

Terpukul karena kesalahan sendiri iya,tapi ngak bertahan lama kok. Saya bisa kembali menenangkan diri dan berpikir mungkin belum rejeki.

Penyesalan karena nasib juga pernah dirasakan, merasa belum bisa bahagiakan orang tua. Belum bisa belikan ini dan itu karena belum ada penghasilan.

Penyesalan lainnya kalau diceritakan bisa habis berapa ratus kata, buahaa...ha.

Apapun yang terjadi dalam hidup saya berusaha  bersyukur. Tapi tak menampik ada masanya sesal datang dan merasakan sakit.

Tak ada larangan untuk menyesal, lakukan saja tapi jangan kelamaan. Jangan sampai tidak bahagia karenanya .


1 comment:

  1. Namanya juga hidup, kadang satu dua kali bisa terpeleset dalam kesalahan, tinggal taubat minta ampun dan perbaiki diri. SAtu hal yang pasti jangan putus asa dari rahmat Allah swt

    ReplyDelete

Hai... silahkan tinggalkan pesan dan tunggu saya approve ya...
terima kasih udah berkunjung