Ini kali kedua mengikuti event blogger di Jambi, tapi frekuensi groginya lebih banyak kali ini. Penyebabnya tak ditemani oleh si Uda, alasan lainnya tema acaranya itu ngobrol bareng MPR RI.
Bicara lembaga negara terutama habis pemilu, bawaannya malas banget. Pesta kemaren itu nyedot energi dan pikiran jadi rasanya capek kalau masih ada lagi.
Ternyata, saya salah. Walaupun Ngobrol sama MPR tapi ngak ada sedikitpun tentang politik. Malahan ya, lebih kepada membangunkan kita yang udah terbawa suasana panas kemarin untuk kembali kepada 4 pilar kebangsaan.
4 pilar kebangsaan yang hampir terlupakan dijaman sekarang terutama saat arus informasi yang lancar layaknya jalan tol. Kesemua hal yang didengar dan dilihat jika salah menyikapi bisa bikin gontok-gontokan.Iee... serem.
Keberadaan 4 pilar yang terdiri atas Pancasila ,UUD 1945, Bhineka tunggal Ika dan NKRI seolah menjadi hal baru, padahal ya ini udah lama ada didalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Acara yang berlangsung 3 jam ini ngak ngebosenin loh, berkat kemampuan Mira sahid membawakan acara. Kami
(penggiat media sosial, mahasiswa dan juga Komunitas blogger Jambi) merasakan benar-benar ngobrol bareng loh tanpa merasa digurui atau merasa mendengarkan hal basi. Diawal acara kami ngenalin diri masing-masing kemudian menyanyikan lagu Indonesia raya.
Dilanjutkan dengan sambutan dari perwakilan Komunitas Jambi blogger Bambang edi winarso yang menceritakan tentang kendala di daerah Jambi.
Acara intinya yaitu ngobrol bareng dengan 2 pembicara Kepala Biro Humas Setjen MPR Siti Fauziah dan Kepala Bagian Pusat Data dan Informasi (PDSI) Setjen MPR RI Andrianto Majid.
"Penyebaran informasi mempunyai dampak yang luar biasa terhadap kehidupan negara Indonesia saat ini" Masih menurut ibu siti Fauziah"pengaruh netizen dari berbagai kalangan dengan pengikut atau followers dari beragam suku, ras, agama dan tingkat pendidikan bahkan sampai berjumlah jutaan followers, dengan sedikit kata sangat efektif mempengaruhi massa dengan pesan-pesan yang dibawanya".
Sedikit cuitan, lanjut Siti Fauziah, atau postingan para netizens yang berisi pesan Empat Pilar MPR RI secara massif dan konstan akan berdampak membangkitkan persatuan dan kesatuan bangsa dari diri netizen sendiri dan para followernya.
Pembicara selanjutnya Bapak Andrianto menyampaikan bahwa netizen dan blogger diharapkan dapar mensosialisasi nilai-nilai kebangsaan melalui media sosial atau web pribadi.
"Upaya MPR mengembangkan tradisi literasi ini dapat digunakan sebagai senjata menghadapi perang asimetris, termaksud hoax," Ungkap Andri
"Apalagi saat ini pasca pemilu serentak 2019, merajut kembali kebersamaan menjadi hal yang sangat penting, peran netizens sangat diharapkan di momen tersebut," ujarnya.
Acara yang diadakan di Hotel Swiss-Bell Jambi ini juga digunakan oleh penggiat media sosial, mahasiswa dan juga blogger untuk memberikan masukan program apa saja yang dibutuhkan MPR dalam mengembangkan sosialisai empat pilar dimasa yang akan datang. Sayangnya keterbatasan waktu menyebabkan kami yang berjumlah 50 orang tidak semuanya bisa urung pendapat dan keluhan.
Saya bangga menjadi blogger bisa berada di acara yang mengembangkan budaya literasi dengan memanfaatkan teknologi informasi. Dan keberadaan sebagai blogger makin berarti saat bisa mengimplementasikan pilar tersebut dalam konten. Caranya gunakan kata dan kalimat yang paling mudah dipahami sehingga followers mampu implementasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Hal lainnya yang bikin bangga adalah bertemu dengan orang penting seperti perwakilan MPR, founder KEB, bogger senior Jambi Muhammad Nurul Iman.
Kami merupakan perwakilan dari netizen Jambi berasal dari beragam latar belakang dan komunitas, punya tugas berat habis acara yaitu mensosialisasikan empat pilar MPR RI dengan kata dan kalimat yang sederhana, sehingga memberikan pencerahan tentang esensi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
No comments:
Post a Comment
Hai... silahkan tinggalkan pesan dan tunggu saya approve ya...
terima kasih udah berkunjung