Tak jarang dalam upaya pelarian ini harus rela meninggalkan teman/ saudara, bukan karena tak solider atau mau selamat sendiri tapi lebih kepada pencegahan timbulnya wabah ditempat baru.
Beruntung dikehidupan nyata ngak ada. Entah apa jadinya? Mungkin populasi akan musnah dalam hitungan waktu.
Karya fiktif itu bisa nyata kalau ada sebuah wabah dan penderitanya tidak terlokalisasi, seperti halnya Dolly yang tinggal nama.
Mengenal virus Corona
Ketakutan akan kehadiran Corona virus masih terasa apalagi ada berita seorang warga Jambi sakit sepulang dari China.Dia diobservasi ketat dan hasilnya negatif. Hal yang patut disyukuri negara kita masih aman dari virus ini.
Namun, kewaspadaan tetap harus ada apalagi jika pulang dari luar negeri kondisi tubuh tidak seperti biasanya. Segera datangi rumah sakit terdekat untuk memeriksakan kesehatan.
Corona Wuhan seperti sebuah teror, apalagi banyak beredar video dimedia sosial yang memperlihatkan kondisinya. Roda kehidupan seolah mandek, seperti sebuah kota mati.
Hal ini menimbulkan pertanyaan seganas apakah Corona virus tersebut?
Coronavirus(CoV) adalah keluarga besar virus yang menyebabkan infeksi pernapasan dari gejala ringan sampai berat. Virus ini umumnya ditemukan pada hewan dan bersifat zoonotik.
Ada dua jenis coronavirus yang diketahui menyebabkan gejala berat seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS-CoV) dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS-CoV). Kedua jenis penyakit ini ditramisikan dari hewan ke manusia. Kok bisa ya?
Ternyata, virus punya sifat bermutasi. Setelah masuk ke tempat baru( tubuh manusia) akan berubah sifat. Bahkan menjadi lebih ganas.
Virus Corona Wuhan diberi nama dengan Novel coronavirus (2019-nCoV). Si virus jenis baru yang belum pernah diidentifikasi sebelumnya pada manusia. Dugaan awalnya berasal dari hewan seperti kucing dan kelelawar.
Ketika menginfeksi manusia artinya telah ada kontak yang dekat dengan hewan tersebut. Dan selain gigitan, yang memungkinkan seseorang terkena penyakit adalah mengkonsumsi hewan itu.
Duh, kebayang ngak sih hewan yang hidup liar ternyata memiliki virus berbahaya dan dimakan. Terus masuk kedalam tubuh dan menyerang saat imun melemah.
Saat memakan hewan yang lumrah diternakkan seperti sapi, ayam, kambing ketika ada muncul flu, maka kita akan berhati-hati mengkonsumsi.
Tak ada gejala yang spesifik, tapi kita harus tetap waspada setelah kembali dari Cina atau negara lain yang positif terinfeksi kondisi tubuh ngak fit. Atau jika sobat misquen ngak bisa keluar negeri tapi berkontak langsung dengan suspek tetap harus segera ke Rumah sakit terdekat.
Darimana tertular? Kotak langsung dari percikan bersin dan dahak. Sedangkan cara tak langsung dengan menyentuh permukaan kontaminasi.
Maka dari itu bisa melakukan upaya sederhana yang murah dan mudah untuk mencegah penularannya lebih luas. Bahkan setiap orang bisa melakukannya.
Sayangnya, upaya ini tidak jadi pembiasaan bagi kita . Apa sajakah ?
1. Mencuci tangan
Pilar utama pencegahan infeksi dengan mencuci tangan setiap dan sesudah kegiatan. Tangan yang kotor dapat menjadi sumber penularan Penyakit baik langsung maupun tak langsung .
Terdengar sepele nyatanya penerapan cuci tangan itu sulit. Palingan kita hanya akan cuci tangan ketika terasa kotor saja atau saat mau makan. Selain itu lewat aja. Duh, kita tidak pernah tau seberapa kotor dan banyak virus yang tertinggal pada gagang pintu, tombol lift dsbnya.
Bisa saja benda tersebut baru disentuh orang yang terinfeksi.
Mencuci tangan yang benar dengan sabun dan air mengalir. Adapun lama waktunya 40-60 detik. Jika bepergian demi alasan praktis kita bisa menggunakan hand sanitizer, direkomendasikan yang ada kandungan alkohol
Ngak apa-apalah dianggap lebai sama orang, demi kesehatan juga. Sakit itu mahal.
2. Menutup mulut , hidung saat bersin dan batuk.
Ada studi mengatakan " bersin tak menyemburkan kuman jarak dekat tapi juga hingga 12 kaki. Bakteri yang dikeluarkan itu bisa bertahan diudara selama 45 menit. Begitu juga dengan batuk".
Kebiasaan yang salah saat batuk dan bersin adalah menutup dengan tangan. Padahal, cara ini berbahaya, jadi penular ke orang lain.
Jika tidak ada tisu, gunakan saja lengan baju. Oh iya... Jangan biasakan meludah sembarang selain ngak sopan juga bisa menularkan penyakit.
3.Saat bepergian dengan kondisi batuk pilek selalu gunakan masker.
Cukup penyakitmu berada di dekatmu, jangan bawa merantau ke tubuh yang lain. Masker idealnya dipakai sekali saja dan jangan dibuang sembarang.
Ada dugaan Penyebaran novel Corona virus dari hewan, kenapa tidak dimasukkan juga batasi berdekatan?
Saya lebih menekankan pada 3 hal sederhana yang murah dan mudah. Harapannya menjadi habit bagi setiap orang. Percayalah, jika kita menerapkannya dalam hidup bisa mencegah penyakit infeksi.
Pengobatan virus
Sampai saat ini belum ada obatnya, namun jangan khawatir. Pengobatan yang dilakukan seperti halnya sakit flu yaitu banyak istirahat, cukupi cairan dan makan bergizi.
Kenapa ada saudara kita yang dari China harus parkir di Natuna? Tujuannya untuk observasi mereka. Ngak mau kan seperti cerita zombie? Booomm... Tiba-tiba separuh populasi udah terkena dan menyebar
Kecemasan datang hoax pun berembus
Dijaman sekarang kecemasan sebanding dengan hoak. Terkait dengan coronavirus pun ada.Beberapa waktu ada WAG grup yang melarang pembelian barang dari China. Alasannya takut si virus menempel. Hmm, itu mah sakit panu. Waspada boleh tapi jika mengingat sifat virus tidak dapat hidup tanpa jadi parasit.
Virus tidak stabil ketika berada di udara, hanya mampu bertahan selama 3 jam.
Hoax lain yang bikin geleng-geleng adalah Coronavirus merupakan senjata biologis.
Hoax menimbulkan keresahan, daripadanya kita jadi penyambung berita yang belum jelas lebih baik menjaga kesehatan saja.
Tulisan ini merupakan kontribusi kegiatan Komunitas Blogger Jambi (KBJ) untuk membantu menyebarluaskan informasi terkait virus corona.
Kabar baiknya, virus ini sifatnya monoetnik (cnn). Eh, baik bukan ya? Virusnya rasis!
ReplyDelete