Jika diibaratkan burung terkurung dalam sangkar, begitu kondisi kita saat ini. Merasa terisolasi disuatu tempat dan merindukan keluarga. Dan momen itu terasa saat lebaran, terpisah jauh dari keluarga. Sungguh ini tahun terberat, tak hanya menahan rindu tapi juga bertahan secara ekonomi.
Covid-19 ini telah membuat ekonomi lesu , gelombang PHK meningkatkan. Semua orang merasakan dampaknya dan yang paling menderita kelompok ekonomi bawah. Kita dipaksa dirumah tanpa ada pemasukan.
Pada akhirnya pemerintah "melepaskan" PSBB dan melakukan new normal. Sebuah langkah mengatasi Covid-19 dalam bidang kesehatan, sosial dan ekonomi. Ini merupakan bentuk skenario pemerintah agar produktivitas tetap berjalan selama masa wabah terjadi.
Virus Corona tidak akan mudah hilang dari muka bumi apalagi sampai saat ini belum ada ditemukan antivirus. Menurut para ahli perlu waktu menemukan penawarnya dan selama itu kita harus bisa adaptasi. Cara yang bisa dilakukan dengan tetap menerapkan apa yang telah jadi kebiasaan selama masa PSBB seperti menjaga jarak, bermasker dan rajin mencuci tangan.
Syarat Pulang kampung di masa new normal
Kondisi new normal sudah memberikan kebebasan beraktivitas tapi masa pandemi ini belum berakhir. Terlihat disetiap harinya masih terjadi tambahan kasus yang terinfeksi Covid-19 yang menandakan kita masih tetap perlu terus melakukan pencegahan. Jangan sampai lengah, walaupun orang melanggar kita jangan terbawa-bawa.
Bagaimana dengan pulang kampung? Kalau saya menyerahkan kembali pada pribadi masing-masing. Waktu PSBB aja masih ada yang pulang kampungkan? Apalagi sekarang! Dimasa new normal ini bisa kok bepergian jauh karena transportasi darat, perkeretaapian, laut dan udara harus sudah mulai beroperasi. Namun sebelum pulang kampung ada beberapa syarat harus dipenuhi yaitu :
- Menunjukkan identitas diri (KTP atau tanda pengenal lain yang sah)
- Menunjukkan surat keterangan uji tes PCR dengan hasil negatif yang berlaku 7 hari atau surat keterangan uji Rapid-Test dengan hasil non-reaktif yang berlaku 3 hari pada saat keberangkatan
- Menunjukkan surat keterangan bebas gejala seperti influensa yang dikeluarkan dokter rumah sakit/puskesmas bagi daerah yang tidak memiliki fasilitas test PCR dan/atau rapid-test.
Selain syarat diatas, menurut saya kita tetap harus melaksanakan protokol kesehatan yang udah ada seperti mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak. Kebersihan tangan kunci dari pencegahan segala penyakit termasuk Covid-19. Jika terminal tak tersedia sabun selalu sediakan hand sanitizer dan tisu didalam tas.
Bagaimana dengan masker? Tempat umum akan selalu ramai, maka dari itu pakai masker 3 lapis dan jika bepergian lebih dari 4 jam, sediakan masker cadangan. Sedangkan untuk pelaksanaan jaga jarak, agen perjalanan akan mengosongkan bangku disampingmu tentunya dengan konsekuensi harga tiket mahal. Hal lain yang menurut saya jangan dilewatkan adalah membawa makanan dan minuman atau peralatan pribadi seperti sendok.
Melakukan Test covid-19 kini lebih mudah
Untuk menegakkan diagnosa Covid-19 harus melalui anamesa dan pemeriksaan laboratorium . Ada 2 jenis tes yang biasa digunakan yaitu tes cepat (rapid test) dan tes usap atau metode reaksi rantai polimerase (PCR).
Rapid test merupakan langkah awal identifikasi apakah seseorang sedang terinfeksi virus, termasuk SARS-CoV-2 penyebab Covid-19, menggunakan antibodi yang diambil dari sampel darah. Prinsip pemeriksaan laboratorium ini ditujukan pada orang yang pernah melakukan kontak dengan pasien positif. Artinya jika orang tanpa gejala (OTG) demi keamanan bersama wajib melakukan pemeriksaan.
Pemeriksaan laboratorium yang lebih efektif adalah PCR sebab bisa mendeteksi keberadaan material genetik dari sel, bakteri, atau virus. Mudahnya begini, rapid untuk liat apakah tubuh sehat tak ada yang masuk sedangkan PCR untuk tau apa saja yang udah masuk.
Jadi kalau disimpulkan PCR metodenya lebih efektif untuk deteksi apakah ada COVID-19 didalam tubuh. Namun jika tidak ada atau tersedia PCR cukup dengan rapid tes saja untuk melengkapi syarat dokumen perjalanan.
Tidak semua tempat pelayanan kesehatan menyediakan fasilitas pengecekan untuk covid test yang lengkap, terutama untuk PCR bukan? Namun, jika ingin bepergian jauh hasil tes rapid sudah bisa dilampirkan.
Halodoc berusaha membantu pemerintah dalam mengatasi Pandemi ini dengan menyediakan layanan Covid tes. Layanan yang diberikan ini bekerja sama dengan klinik dan rumah sakit swasta. Bahkan kini sudah ada layanan rapid Test Drive thru yang bisa didapatkan didaerah terdekat. Penasaran? Buka website atau download aplikasinya ya
Dengan adanya aplikasi halodoc sangat membantu dalam hal kesehatan, jadi bila kita ingin rapid test pandemi covid-19 sudah ada layanan rapid test drive thru
ReplyDeleteIya .. Mak. Drive thru sangat membantu. Tak perlu lagi ngumpul, sesuai dengan anjuran jaga jarak
DeleteBisa mencari rumah sakit yang bisa tes pcr dan menyesuaikan harganya ya, halodoc ngebantu banget yaa
ReplyDeleteIya... Sangat membantu. Tidak semua RS siap dengan PCR apalagi harganya mahal. Halodoc bisa jadi rujukan RS tersebut
DeleteBaru tau kalo halodoc bisa melayani rapid test kak. Kemaren-kemaren temen yang pada mau mudik bingung nyari tempat rapid test padahal. Makasih infonyaa
ReplyDeleteTak hanya rapid KK, PCR pun ada. Semoga ini memudahkan untuk teman yang butuh tes covid
Delete