Hal Menarik saat Demam Tanama hias
November 01, 2020Pagiku diisi dengan pemandangan membongkar tanaman hias, menyiram, mengelap daun dan memindahkan atau mengganti susunan dirak. Hampir seperti itu kegiatan wanita dikomplek ini. Tak salah malahan bagus di masa new normal ini, mengalihkan dari keinginan untuk keluarga rumah yang tak penting. Semua sibuk dengan tanaman hias di terasnya. Nyatanya longgaran ini bikin ngumpul juga , ada datang bertandang melihat koleksi.
Takk bisa dipungkiri kita hidup butuh ngumpul dan ngobrol ya. PSBB jadi penjara dan suasana new normal seolah jadi gerbang kembali ke gaya lama. Konkow, ketawa dan ditambah dengan hobi berjamaah yaitu bertanam tanaman hias . Hampir semua orang mengalihkan kejenuhan saat lock down kemarin ke tanaman. Beberapa hal menarik ini akan kita temui
1.Harga tanaman meroket
Segala macam tanaman hias itu berharga. Bahkan yang terbuang selama ini ada nilainya. Dulu keladi hanyalah sebuah penganggu di kebun, kini udah dihargai minimal 15. 000. Apalagi tanaman hias lainnya jadi, jika nggak sanggup beli yang mahal cukup dengan menanam keladi dipot udah bikin happy. 2. Varian pot beragam Bang, bawakan pot tawon. Demikian permintaan seorang pembeli. Pot menjadi barang yang mahal kini terlebih pot tawon. Bahkan seorang penjual pernah bikin kelakar lucu kalau pot itu seperti emas. Maksudnya, karena permintaan tinggi maka banyak stok kosong di grosiran sehingga mereka harus antri dan tak jarang pas gilirannya ainpot udah habis. 3. Kreativitas Pot udah berjejer tapi terlihat semerawut? Hmm, butuh rak tanaman. Sehingga melahirkan berbagai jenis rak cantik tentunya dengan harga. Bagi yang punya lebih bisa pesan, kalau golongan menengah akan berpikir membuat rak yang murah meriah Kreativitas lain yang tampak selama deman kembang adalah muncul pedagang musiman dan tak jarang toko udah jualan pot juga untuk menaikkan omzet.
4.Pencurian tanaman Tanaman hias mahal rawan pencurian terutama di kota-kota. Maling ini beraksi tanpa takut sedikitpun. Itulah beberapa hal yang menarik selama deman bunga. Semoga kita benar-benar mencintai tanamab yang dimiliki bukan sekadar ikutan saja.
x
0 komentar
Hai... silahkan tinggalkan pesan dan tunggu saya approve ya...
terima kasih udah berkunjung