Thursday, 6 May 2021

Mengenal Sejarah, Kebudayaan dan Hasil Pembangunan Melalui UPK 75

 "Tante, Tjut Meutia dari Aceh, kan?Kalau Banda Neira daerah Aceh juga?" Sembari menunjukkan uang kertas 1000. "Masya Allah pintarnya. Iya, ini pahlawan dari daerah Aceh, tapi Banda Neira didaerah Maluku." Jawab saya sambil tersenyum.

UPK 75 media praktis mengenalkan kebudayaan ,sejarah dan pembangunan

Pertanyaan keponakan membuat saya menyadari bahwa uang tak sekedar alat pembayaran, tetapi menjadi media pembelajaran sejarah dan kebudayaan yang praktis. Pada setiap uang kertas mengandung informasi meliputi gambar pahlawan nasional dan gambar suatu wilayah serta tarian khas daerah di Indonesia.

Beberapa waktu lalu Bank Indonesia (BI) merilis Uang Peringatan Kemerdekaan (UPK) 75. Uang ini dikeluarkan sebagai bentuk wujud rasa syukur atas anugerah kemerdekaan dan pencapaian hasil pembangunan selama 75 tahun. Penggambaran secara lengkap dalam selembar kertas yang bernilai Rp 75.000. Gambaran uang kertas ini menjelaskan perjalanan panjang bangsa Indonesia, dimulai dari awal terbentuknya negara sampai hari ini. Terlihat berbagai kemajuan dan pembangunan yang telah dilakukan.


UPK 75 jauh berbeda dari uang kertas yang pernah dikeluarkan oleh BI. Hal ini bisa dilihat dari bahan kertasnya yang lebih berkualitas, penggunaan 2 warna, adanya laten image, Logo BI yang bikin penasaran,  gambar yang padat pada sisi depan dan belakang, blind code serta penerapan teknologi keamanan terbaru membuatnya sulit untuk dipalsukan.

Berbeda dari uang yang pernah beredar, UPK 75 menggunakan  warna bendera merah putih, merupakan cerminan dari rasa kebanggaan bangsa. Kita takkan bisa melupakan perjuangan pahlawan dalam merebut kemerdekaan. Mereka mengorbankan jiwa raganya demi negara yang dicintainya.  

Ada keunikan yang hanya ditemukan pada uang ini, bagian depannya ada laten image atau gambar tersembunyi. Angka 75 bisa dilihat dari berbagai sudut pandang tertentu. Duh, bikin penasaran!

Masih di sisi depan, kita bisa melihat gambar peristiwa proklamasi dan tokoh proklamator sekaligus presiden pertama Indonesia.  Seolah menceritakan adanya runtutan peristiwa berdirinya negara ini. Selanjutnya, ada gambar Garuda yang dikungkung songket memberikan pesan setiap daerah punya kain yang jadi ciri khasnya. Hasil pencapaian Indonesia di bidang infrastruktur seperti Jembatan Youtefa di Papua, MRT Jakarta, dan Tol Trans jawa. Memahami sejarah, budaya dan hasil pembangunan dalam waktu bersamaan.

Kemerdekaan harus dinikmati oleh semua orang termasuk teman tunanetra, mereka bisa menggunakan UPK 75 karena sudah dilengkapi dengan blind code yang berada diatas logo BI. Bicara logo BI, ada Keunikannya bernama colour shifting, efek yang akan berubah warna dan bergerak dinamis jika dilihat dari berbagai sudut pandang tertentu.

Beralih ke sisi belakangnya, ada gambaran kebhinekaan divisualkan dengan anak-anak. Mereka menggunakan pakaian adat yang mewakili wilayah Indonesia. Keberagaman adat istiadat di negara ini coba diceritakan uang ini. Gambaran bentuk kemajuan komunikasi yang bisa dinikmati selama 75 tahun ini diwakili oleh satelit. Memandang selembar UPK 75 mendapatkan banyak informasi kebudayaan dan perkembangan komunikasi. 

Setiap sisi depan dan belakang dari uang ini didesain dengan detail dan rapi. Rasanya akan menyulitkan bagi pemalsuan uang. Namun harus selalu ingat prinsip 3D(dilihat, diraba, diterawang). Khusus untuk pecahan uang 75, ingin lebih memastikan keaslian dengan menggunakan sinar ultraviolet. Uang asli akan memendar dalam 1 atau beberapa warna apabila dilihat dengan sinar ultraviolet.

 

UPK 75 bukan sekedar edisi terbatas saja

Beberapa waktu lalu banyak yang antri demi bisa mendapatkan uang ini karena berpikir ini adalah uang edisi terbatas, sehingga ingin mengoleksinya . Keinginan menjadikan uang sebagai koleksi apalagi UPK 75 tidak salah sama sekali, namun akan lebih baik lagi jika pecahan uang ini digunakan secara aktif dalam kehidupan untuk berbelanja, mahar pernikahan dan sebagai THR. 

Sebenarnya, UPK Rp 75.000 sama seperti uang kertas lainnya dikeluarkan oleh BI sebagai alat transaksi. Apapun kegiatan keuangan bisa dibayarkan dengan pecahan uang ini. Mungkin yang membuatnya istimewa hadir saat HUT RI ke-75 tahun dengan desain elegan disertai pesan yang mendalam tentang mensyukuri kemerdekaan, memperteguh kebhinekaan dan menyongsong masa depan.

Saat ini uang peringatan kemerdekaan 75 tahun Republik Indonesia, sudah bisa didapatkan dengan mudah jadi tidak perlu antri lagi. Lakukan penukaran uang ini ditempat yang resmi di seluruh kantor BI. Penukaran bisa dilakukan secara individu dan kolektif . 

Ada sedikit perbedaan antara menukar sendiri atau masal. Menukar uang 75 sendiri dengan melakukan pemesanan menggunakan aplikasi PINTAR (https://pintar.bi.go.id) . Sedangkan untuk masal harus mengisi formulir  perwakilan. Setelah semuanya beres bawa KTP, bukti pendaftaran dan pasti uang tunai senilai dengan jumlah UPK 75. Setiap KTP akan mendapatkan 100 lembar uang Rp  75.000 setiap harinya. 

Menggunakan upk 75 dalam kehidupan tak hanya sebagai alat pembayaran tapi juga dapat manfaat belajar Indonesia secara utuh.

No comments:

Post a Comment

Hai... silahkan tinggalkan pesan dan tunggu saya approve ya...
terima kasih udah berkunjung