Friday, 14 April 2023

Tips Baju Lebaran Keluarga Anti mubazir

Tips beli baju lebaran  anti mubazir

Baju lebaran keluarga, entah siapa yang mempopulerkannya sehingga jadi sesuatu yang lazim untuk menyambut hari kemenangan. Sehingga tidak mengherankan awal puasa ramadhan banyak brand meluncurkan karyanya. 

Bagiku, seperti tahun sebelumnya lebaran dengan baju yang ada. Entah tahun keberapa menjalani hari raya tanpa pakaian baru. Dan aku menikmatinya

Baju lebaran keluarga yang nyaman

Hari yang melelahkan tapi membahagiakan bagi kami 3 bersaudara ketika mengitari pasar ateh Bukittinggi. Keluar masuk toko memilih pakaian dan jilbab di waktu puasa anehnya ngak bikin capek ,lapar dan haus. Rutinitas diminggu -minggu akhir Ramadhan yang jadi kebiasaan selama bertahun-tahun. 

Ada berbagai alasan orang membeli pakaian untuk menyambut Lebaran seperti self reward diri sendiri, bosan dengan pakaian lama dan masanya mengganti pakaian. Bagiku dan adik-adik masanya mengganti pakaian lama karena hanya bisa sekali setahun membeli pakaian.

Tradisi belanja pakaian jelang lebaran ini berlanjut bertahun-tahun namun anehnya tidak pernah membeli baju lebaran keluarga. Mungkin karena orang tua memberikan kami kebebasan dalam memilih pakaian yang disukai dan tentunya nyaman dipakai. Alasan lainnya seragaman lebaran ngak cocok di pakai di hari lain. Misalnya nih, mau jalan ke pasar ngak enak pakai seragaman. Tuhkan Mubazir 

Seberapa pentingkah membeli baju lebaran keluarga?

Didalam ajaran Islam umat muslim menggunakan pakaian terbaik untuk menyambut hari raya. Hal ini bersumber dari riwayat Hasan bin Ali RA, ia berkata, ‘Rasulullah SAW telah memerintahkan kami pada dua hari raya agar memakai pakaian terbaik yang kami temukan." (HR Al-Baihaqi dan Al-Hakim). 

Dari hadits diatas dapat dipahami baju terbaik yang digunakan pada saat lebaran tidak harus baru.  Esensinya adalah bersih dan sopan. Namun, bila kondisi keuangan sehat Nabi menganjurkan membeli baju baru. Ternyata, ada tiga hikmah membeli baru baju lebaran: 

1.  ungkapan rasa syukur kita terhadap Allah SWT 

2.  tanda mengagungkan Allah SWT 

3. Untuk menyambut malaikat yang hadir disekililing manusia ketika momen lebaran tiba. 

Jadi, jelas sudah pakaian baru itu sunah lebaran.

Tahun berlalu dan tidak terasa kami sudah punya keluarga masing-masing, namun tradisi membeli pakaian lebaran masih ada tapi tidak denganku. Bukan tidak bahagia menyambut lebaran, bukan pelit dan bukan tidak ada budgetnya, tapi lebih kepada memaknai bahwasannya istimewa lebaran bukan dari serba baru termasuk baju, tetapi makna dari lebaran itu sendiri. Apakah sudah sudah merasa menang berpuasa sebulan? 

Selain itu, hal lain yang membuatku ngak belanja adalah mencegah fast fashion, walaupun itu ngak seberapa setidaknya ada upaya dari diriku untuk menjaga lingkungan dengan tidak melanjutkan tradisi sengaja berbelanja fashion.

Sebagaian orang menganggap baju lebaran keluarga sebagai bentuk kekompakan. Nyatanya puluhan tahun yang lalu kami sekeluarga ngak pernah sekalipun mempunyainya tapi Alhamdulillah masih kompak aja. Kesemua itu dikembalikan kepada pilihan masing-masing.  Hal lain yang menarik dari seragaman keluarga adalah pemanis foto tidak bisa dipungkiri keseragaman itu cantik. Kalau ini aku mah mengakuinya, bergaya dengan OOTD lebaran kemudian dipajang di sosial media.

Tips mempunyai baju lebaran keluarga anti mubazir

Di hari raya idul Fitri kali ini kami (aku dan suami) masih menggunakan pakaian yang dibeli beberapa tahun yang lalu. Namun agar terlihat manis seperti baju lebaran keluarga,  diusahakan untuk menyamakan baju, maksudnya dari segi warna dan corak.  Awalnya ngak ada niatan coupelan dalam berpakaian, kebetulan warna kesukaan kami itu hampir sama dan secara otomatis jadilah baju lebaran keluarga.

Seragam lebaran keluarga

Sebenarnya aku biasa aja memakai yang itu-itu aja, yang risih itu paksu lantaran dia ingin aku menggunakan model dan warna kekinian. Tak bisa dipungkiri fashion perempuan selalu berputar cepat, akan banyak model dan warna tentunya akan menarik perhatian. Setelah diskusi panjang akhirnya beliau menerima alasannku  

Aku punya beberapa tips membeli Baju lebaran keluarga anti mubazir, : 

1. Pilih pakaian yang membuat nyaman 

Terkhusus wanita banyak jenis pakaian seperti abaya, dress, tunik, gamis dan kaftan. Tentunya akan bingung memilih, pilih pakaian yang membuat nyaman, lebaran tak harus gamis bukan? Ingin dipakai dibanyak kesempatan memilih tunik atau dress tentu lebih baik. 

Sebelum membeli tentukan kesan yang ingin ditampilkan, apakah ingin casual atau formal? Biasanya formal dengan menggunakan batik

2.Pilih warna yang senada

Setiap orang punya warna kesukaan, akan lebih baik demi keselarasan baju lebaran keluarga digunakan warna yang tidak mencolok. Pilihlah warna yang lelaki pun Percaya diri menggunakannya seperti  warna earth tone. Warna putih ngak akan lekang tapi biasanya digunakan untuk sholat saja, sedangkan untuk hari lain agak malas menggunakannya. 

3.Beli size lebih besar dari ukuran

Biasanya ini lebih kepada anak-anak , mereka bertumbuh lebih cepat. Kalau untuk orang tuanya gimana? Kalau yakin berat badan stabil misalnya bapaknya beli ukuran yang pas, kalau ngak size besar dikit. Ingin hemat jangka lama, untuk ibu beli yang agak longgar siapa tau bisa digunakan untuk hamil.

4. Tanamkan kepada keluarga baju dibeli/ dijahit untuk dipakai

Untuk anak masih bisa dikondisikan baju seragam keluarga dipakai dibanyak acara. Berbeda-beda untuk anak pubertas,mereka seolah punya gaya sendiri dan ngak suka samaan. Menanamkan kepada mereka baju lebaran keluarga harus dipakai berkali-kali itu sulit.

Merayakan hari kemenangan tidak mesti beli pakaian baru tapi pakaian lama pun yang ada didalam lemari bisa digunakan asalkan dalam kondisi baik. Baju lebaran keluarga kini menjadi tradisi, memilih membeli bukan hal yang salah tapi akan lebih baik ada budget dibeli untuk dipakai dalam waktu lama .

1 comment:

Hai... silahkan tinggalkan pesan dan tunggu saya approve ya...
terima kasih udah berkunjung